Penelitian ini berfokus pada gambaran work life balance pada freelancer generasi milenial di industri kreatif di era new normal pandemi COVID-19. Bagi para freelancer di industri kreatif yang menerapkan metode kerja remote working, perlu memiliki waktu yang fleksibel dalam bekerja, sehingga perlu diketahui gambaran work-life balance yang mereka miliki, terutama bila membahas work life balance dari sisi generasi milenial yaitu generasi berusia 26 - 41 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu kelompok generasi milenial pekerja freelance industri kreatif dan responden penelitian ini merupakan para pekerja kelompok freelancer generasi milenial di wilayah Pulau Jawa yang bekerja di industri kreatif dan melaksanakan metode remote working selama era new normal pandemi COVID-19. Penelitian diambil dengan teknik sampling convenience. Kuesioner penelitian ini menggunakan adaptasi kuesioner alat ukur work life balance yang disusun oleh Agha, Tabassum, Khan (2017). Hasil pengolahan data tiga dimensi work life balance dari 128 responden menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi work-life balance sampel penelitian berada di tingkat sedang dan terdapat temuan yang menarik dari hasil analisis skor responden mengenai salah satu dimensi yaitu Personal Life Interference with Work yang menyatakan, 30 freelancer generasi milenial di industri kreatif tidak mengalami gangguan work-life balance dari permasalahan pribadi mereka. |