Latar Belakang: Wirausaha merupakan suatu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang apabila mereka memiliki minat dan ketertarikan terhadap wirausaha. Kompetensi wirausaha merupakan sesuatu karakteristik yang dimiliki oleh orang yang berkompetensi yang juga meliputi beberapa soft skills yang baiknya dimiliki seorang dokter, antaranya organized, decision making, problem solving, dan teamwork. Pelatihan dan training adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan blok Healthcare Entrepreneurship (HCE) dapat dianggap sebagai pelatihan untuk mengasah kompetensi berwirausaha. Maka dari itu, penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai blok HCE dan mencari tahu perbedaan kompetensi kewirausahaan antara mahasiswa yang mengikuti blok HCE dengan mahasiswa yang tidak mengikuti blok HCE pada mahasiswa angkatan 2017-2019 FKIKUAJ. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Responden merupakan mahasiswa FKIKUAJ angkatan 2018-2019. Kompetensi kewirausahaan diukur dengan Entrepreneurial Competencies Questionnaire. Uji analisis data dilakukan secara univariat menggunakan analisis deskriptif dan bivariat menggunakan uji Z-test. Hasil: Secara keseluruhan responden yang mengikuti blok HCE memiliki skor kompetensi kewirausahaan yang lebih tinggi daripada responden yang tidak mengikuti blok HCE, dengan yang mengikuti (83,17) dan yang tidak mengikuti (80,87). Tidak terdapat perbedaan signifikan skor kompetensi antara mahasiswa yang mengikuti dan tidak mengikuti blok HCE (p=0,390). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan kompetensi kewirausahaan antara mahasiswa yang mengikuti blok HCE dan yang tidak mengikuti blok HCE. Hal ini menunjukkan bahwa blok HCE kurang berpengaruh signifikan terhadap kompetensi kewirausahaan mahasiswa sehingga ini dapat menjadi saran untuk mengubah kurikulum untuk dapat meraih potensi mahasiswa. |