Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berkontribusi terhadap munculnya kecurangan akuntansi, baik dari perspektif tekanan, keahlian, kolusi, peluang, rasionalisasi dan keegoisan, terangkum dalam dimensi heksagonal pada tahun 2019-2021 di Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel bebas (independent) seperti financial target, financial stability, financial need, pendidikan direksi, pergantian auditor, length of service, nature of sub industry, pergantian direksi, external pressure, dan total accruals to total assets serta variabel terikat (dependent) seperti kecurangan laporan keuangan yang menggunakan rumus m-beneish score menjadi variable yang diteliti. Hasil yang didapat adalah sebanyak tiga variabel bebas yang memiliki pengaruh terhadap adanya kecurangan laporan keuangan dimana terdiri dari financial stability (TACHANGE), nature of sub industry (RECEIV), dan total accruals to total assets (TATA). Sedangkan variabel sisanya yang terdiri dari financial target (ROA), financial need (OSHIP), pendikikan direksi (CEOEDU), pergantian auditor (AUDCHANGE), length of service (LESERV), pergantian direksi (CEOCHANGE), dan external pressure (LEVE) tidak memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. |