Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan internal control (dinilai berdasarkan kerangka COSO) terhadap kinerja perusahaan (diukur dengan Tobin’s Q Ratio) dengan corporate governance (diukur dengan proporsi komisaris independen) sebagai variable moderasi. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2022. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang didapatkan dari laporan tahunan perusahaan melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun situs resmi perusahaan untuk tahun 2018-2022. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam melakukan pengambilan sampel. Data pada penelitian ini diolah menggunakan program SPSS versi 25. Metode analisis data yang digunakan berupa metode analisis statistik deksriptif, analisis asumsi klasik, uji hipotesis, serta analisis jalur dengan PROCESS menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan Internal Control bepengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, corporate governance berupa proporsi komisaris independen memoderasi hubungan antara pengungkapan internal control dengan kinerja perusahaan. |