Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:16 WIB
Detail
BukuHubungan Kualitas Tidur Dengan Kejadian Astenopia Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Bibliografi
Author: Yunita, Renalta ; Tanumihardja, Tommy Nugroho (Advisor); Kuswidyati, Cisca (Advisor)
Topik: Kualitas Tidur; Astenopia; Remaja Akhir
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang : Astenopia atau yang dikenal dengan mata lelah merupakan kelelahan okular atau ketegangan yang terjadi pada mata akibat penggunaan otot mata secara berlebih. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi astenopia salah satunya adalah kualitas tidur. Tidur yang tidak adekuat dapat mengakibatkan seseorang mudah lelah, salah satunya berefek pada mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kualitas tidur dengan kejadian astenopia pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan total 70 responden mahasiswa preklinik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan dilakukan secara Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index dan 17-item Asthenopia Survey Questionnaire. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat.
Hasil : Empat puluh tiga responden (61,4%) menyatakan memilki kualitas tidur buruk. Sepuluh responden (14,3%%) dinyatakan memiliki astenopia. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara kualitas tidur dengan astenopia dengan nilai p value sebesar 0,076 (p value>0,05). Hasil uji statistik juga menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara kejadian astenopia dengan faktor usia (p=0,194), BMI (p=0,085), penggunaan perangkat elektronik (p=0,549), gangguan refraksi (p=0,326), kafein atau alkohol (p=0,730) dan merokok (p=0,375).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan  kualitas tidur dengan kejadian astenopia pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)