| Dalam era pembangunan jangka panjang tahap kedua, perekonomian Indonesia yang semakin terbuka menyebabkan semua penghasil produk dan jasa menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif dan menuntut efisiensi tinggi dalam penggunaan berbagai sumber daya. Akuntansi dan pelaporan keuangan yang andal dan dapat dipertanggungjawabkan akan membantu masyarakat bisnis dalam mengalokasikan berbagai sumber daya secara ekonomis rasional. Kualitas dari informasi keuangan adalah penting bila informasi tersebut ingin digunakan secara efektif oleh berbagai pemakai dan untuk berbagai tujuan. Salah satu upaya untuk meningkatkan keyakinan akan kualitas dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen. Di dalam pelaksanaan audit, laporan keuangan biasanya dibagi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Setiap segmen akan diaudit secara terpisah, namun masing-masing tidak berdiri sendiri. Salah satu pendekatan yang cukup efisien di dalam membagi laporan keuangan ke dalam segmen-segmen adalah pendekatan siklus dimana menempatkan transaksi yang jenis dan saldo perkiraan yang erat hubungannya ke dalam segmen yang sama. Dalam skripsi ini akan dibahas pelaksanaan audit atas penjualan dan piutang usaha pada PT. "X" yang bergerak dalam bidang usaha jasa konsultan lingkungan dan kehutanan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah riset kepustakaan, riset lapangan , bahan kuliah serta pengarahan dari dosen pembimbing. Berdasarkan penelrtian yang dilakukan penulis, disimpulkan bahwa nilai piutang usaha yang dicantumkan dalam neraca PT. "X" per 31 Desember 1994 telah disajikan secara wajar dan nilai pendapatan jasa yang dicanturnkan dalam laporan rugi laba PT. "X" untuk tahun buku 1994 dilaporkan terlalu tinggi sebesar 0.77 %. |