Pariwisata merupakan sektor industri yang membawa potensi besar dalam membangun perekonomian. Hal ini dibuktikan bahwa pada tahun 2014 hingga tahun 2019 sektor pariwisata menghasilkan devisa untuk negara, walaupun pada tahun 2020 hingga 2021 mengalami penurunan tetapi pada tahun 2022 sudah menunjukkan adanya perkembangan. Namun berdasarkan data dari situs web dan pengalaman yang dialami, terkadang tamu tidak mendapatkan kenyamanan kamar yang sesuai dengan yang mereka bayar. Terkadang masalah ini terjadi karena adanya beberapa faktor yang menghambat kinerja room attendant dalam melakukan make up room. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui SOP dan penjaminan mutu dijalankan pada saat melakukan make up room.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang yang memenuhi seluruh kriteria berdasarkan purposive sampling. Tiga set data yang dikumpulkan diolah dalam 7 hal pokok SOP dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Santosa (2014) untuk menemukan jawaban yang dituju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel X memiliki SOP dan menerapkan penjaminan mutu (quality assurance), namun realisasinya penerapan SOP tidak dilaksanakan dengan baik serta manajer tidak melaksanakan penjaminan mutu (Internal audit) dengan konsisten. Sehingga hal ini mengakibatkan domino effect dan menimbulkan masalah dalam operasional. |