Pandemi Covid-19 membuat pemerintah di sebagian besar negara menerapkan pembatasan interaksi fisik di tempat publik. Hal ini membuat perekonomian di berbagai negara khususnya Indonesia menurun. Penurunan produktivitas selama masa pandemi mampu menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang rupiah. Selain itu, suku bunga BI juga memiliki pengaruh terhadap nilai Indeks Harga Saham Gabungan di mana semakin tinggi suku bunga BI maka terjadi penurunan terhadap nilai indeks harga saham gabungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikansi nilai tukar, inflasi, dan suku bunga BI terhadap indeks harga saham gabungan saat Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan sumber data sekunder. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai tukar, inflasi, dan suku bunga BI baik secara parsial dan simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Variabel nilai tukar, inflasi, dan suku Bunga BI mempengaruhi proporsi variabel indeks harga saham gabungan sebesar 92,5% sedangkan sisanya sebesar 7,5% dipengaruhi oleh variabel yang lain. |