Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:08 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kewenangan ASEAN dalam membuat perjanjian internasional dengan pihak eksternal tentang tanggap darurat bencana alam di kawasan Asia Tenggara
Bibliografi
Author:
Puspita, Natalia Yeti
;
Triatmodjo, Marsudi
(Promotor);
Supriyanto, Agustinus
(Co-Promotor)
Topik:
Kewenangan ASEAN
;
Perjanjian Internasional
;
Tanggap Darurat Bencana Alam
;
Asia Tenggara
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
Tempat Terbit:
Yogyakarta
Tahun Terbit:
2018
Jenis:
Theses - Dissertation - Abstract of Dissertation
Fulltext:
resume disertasi lengkap pengesahan 1.pdf
(983.15KB;
1 download
)
Abstract
Asia Tenggara adalah kawasan yang rawan terhadap bencana alam. Dalam
praktik, kewenangan ASEAN sebagai sebuah organisasi internasional (OI) dalam
membuat perjanjian internasional tentang tanggap darurat bencana alam telah menjadi
permasalahan hukum sehubungan dengan kuatnya prinsip kedaulatan negara dan non
intervensi yang diterapkan oleh negara-negara anggota ASEAN. Tujuan penulisan
disertasi ini adalah untuk menemukan kebenaran hukum tentang kewenangan ASEAN
sebagai OI dalam membuat perjanjian internasional dengan pihak eksternal tentang
tanggap darurat bencana alam di kawasan Asia Tenggara. Rumusan masalah utama
disertasi ini adalah bagaimanakah kewenangan ASEAN dalam membuat perjanjian
internasional tentang tanggap darurat bencana alam di kawasan Asia Tenggara, yang
dijabarkan dalam tiga sub rumusan masalah yaitu (a) Mengapa diperlukan perjanjian
internasional antara ASEAN dengan pihak eksternal tentang tanggap darurat bencana
alam di kawasan Asia Tenggara; (b) Badan ASEAN manakah yang mempunyai
kewenangan untuk membuat perjanjian internasional dengan pihak eksternal tentang
tanggap darurat bencana alam; dan (c) Apakah terdapat pelimpahan kewenangan dari
negara anggota ASEAN kepada ASEAN untuk membuat perjanjian internasional
tentang tanggap darurat bencana alam serta bagaimanakah status perjanjian tersebut
terhadap negara anggotanya.
Penelitian disertasi ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat
deskriptif-analitis dan menekankan pada data sekunder sebagai data utama. Adapun
penarikan kesimpulannya dengan metode induktif dan deduktif.
Hasil penelitian disertasi ini adalah sebagai berikut: Saat ini kewenangan
ASEAN dalam membuat perjanjian internasional dengan pihak eksternal tentang
tanggap darurat bencana alam di kawasan Asia Tenggara lebih mengedepankan status
dan mekanisme ASEAN sebagai collective members. Oleh karenanya (1) mengingat
bencana alam yang semakin intens melanda kawasan Asia Tenggara, seringkali bersifat
masif dan lintas batas negara, atau terjadi dalam konflik bersenjata maka berdasarkan
prinsip kerja sama internasional yang juga tertuang dalam konsep global administrative
law, serta prinsip attribution of powers yang dilengkapi dengan doktrin implied powers
diperlukan perjanjian internasional yang dibuat oleh ASEAN sebagai OI. Hal ini dapat
menjadi penanda legitimasi dan akuntabilitas ASEAN sebagai OI yang mempunyai
personalitas hukum; (2) Badan ASEAN yang memiliki kewenangan membuat
perjanjian internasional tentang tanggap darurat bencana alam saat ini adalah
AMMDM, ACDM, AHA Center dan Sekjend ASEAN; (3) Tidak ada pelimpahan
kewenangan dari negara anggota kepada ASEAN dalam perjanjian internasional
tentang tanggap darurat bencana alam, sehingga kekuatan mengikatnya diserahkan
kepada mekanisme nasional masing-masing negara anggota. Joint ASEAN Agreement
dipilih sebagai bentuk pelaksanaan legitimasi kewenangan ASEAN sebagai OI.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)