Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:32 WIB
Detail
BukuAudit Energi Sistem Tata Udara pada Gedung Perkantoran Wisma Slipi Jakarta (artikel Jurnal Rekayasa Mesin Vol.17, No.1, April 2022, hal. 75-84)
Bibliografi
Author: Soewono, Arka Dwinanda ; Widharto ; Darmawan, Marten
Topik: audit energi; chiller; konsumsi energi; sistem pengkondisian udara; break-even period
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Mechanical Engineering Department, Semarang State Polytechnic     Tempat Terbit: Semarang    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional
Fulltext: JRM_Audit Energi Sistem Tata Udara pada Gedung Perkantoran Wisma Slipi Jakarta.pdf (1.81MB; 2 download)
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Abstract
Konsumsi energi listrik di dalam gedung perkantoran dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional dapat berjalan dengan normal. Kebutuhan energi listrik untuk bangunan harus dioptimalkan berdasarkan parameter Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Kebutuhan energi listrik paling besar pada gedung perkantoran pada umumnya dipakai oleh sistem tata udara sehingga diperlukan perhatian khusus dalam hal optimalisasi pemakaian energi listrik pada komponen sistem pendingin. Mempertimbangkan bahwa hasil perhitungan IKE gedung Wisma Slipi termasuk dalam kategori boros, penelitian in bertujuan untuk melakukan audit energi sistem pendingin udara sentral pada gedung tersebut. Hasil perhitungan Intensitas Konsumsi Energi bangunan adalah 19,11, yang dapat dikategorikan sebagai boros. Hasil audit sistem tata udara menemukan bahwa chiller tidak lagi beroperasi dalam kondisi optimal dengan COP berkisar antara 2,5 dan 3,0 dikarenakan umur peralatan yang sudah 28 tahun. Demikian pula Air Handling Unit and Chilled Water Pump juga menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja karena keausan. Oleh karena itu, audit energi merekomendasikan chiller untuk diganti dengan model yang lebih baru karena menggunakan persentase energi tertinggi. Berdasarkan hasil analisis, peluang penghematan energi dari penggantian unit chiller adalah sebesar 30,6% dengan Break Even Point (BEP) sekitar 4,8 tahun.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)