Pada era ini, perkembangan dalam penggunaan serat alam yang merupakan penguat pada komposit terus berkembang sebagai salah satu upaya mendukung perkembangan dari material hijau. Penggunaan komposit umumnya berpenguat serat sintesis. Namun penggunaan serat sintesis sebagai penguat bagi material komposit ini memiliki efek negatif pada lingkungan Oleh karena itu, cara alternatif pembuatan komposit yang menggunakan penguat berupa serat sintesis dapat digantikan dengan serat alam dikarenakan serat alam memiliki sifat yang lebih mudah terurai dan kuantitas dari serat alam di Indonesia masih sangat banyak karena mengingat Indonesia adalah daerah beriklim tropis. Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan fraksi berat serat 5% dan 10% dengan zat pengisi kalsium karbonat (CaCO3) sebanyak 20 PHR pada setiap fraksi berat. Serat yang akan digunakan harus melalui perendaman dengan larutan Natrium Hidroksida (NaOH) sebanyak 5% dan akuades sebanyak 95% selama 2 jam pada suhu kamar. Setiap sampel komposit akan dilakukan pengujian kekuatan tarik, kekuatan impak, dan daya serap air. Hasil dari pengujian tersebut terbukti bahwa serat ijuk dapat meningkatkan kekuatan tarik, kekuatan impak, dan daya serap air. Dengan penambahan zat pengisi kalsium karbonat dapat meningkatkan modulus elastisitas dan daya serap air. Akan tetapi, penambahan zat pengisi kalsium karbonat menyebabkan kekuatan impak komposit menurun. |