Anda belum login :: 23 Nov 2024 20:56 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kebijakan Uni Eropa RED II dan delegated act terhadap perdagangan produk kelapa sawit Indonesia (artikel Jurnal Bina Mulia Hukum Vol.6 No.1 September 2021)
Bibliografi
Author:
Sinaga, Valerie Paskalia Selvie
;
Foekh, Refindie Micatie Esanie
Topik:
delegated act
;
hukum perdagangan internasional
;
prinsip mfn
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Faculty of Law Universitas Padjadjaran
Tempat Terbit:
Bandung
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional
Fulltext:
Artikel di Jurnal Bina Mulia Hukum.pdf
(553.35KB;
3 download
)
[
Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet
]
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara produsen sekaligus pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2018 Uni Eropa memberlakukan Renewable Energy Directive (RED II) 2018/2001 dengan maksud untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan deforestasi sekaligus meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Kebijakan RED II dan Delegated Act telah menempatkan secara implisit kelapa sawit sebagai penyebab dari emisi gas rumah kaca dan deforestasi. RED II dan Delegated Act mengkategorikan kelapa sawit sebagai High Indirect Land Use Change Risk. ILUC terjadi apabila lahan yang dahulunya merupakan lahan pertanian dialihfungsikan untuk memproduksi biofuel, ini sering terjadi pada lahan stok karbon yang tinggi seperti hutan, lahan basah dan lahan gambut, sedangkan kelapa sawit hanya tumbuh di lahan gambut. Indonesia selaku penghasil kelapa sawit mengajukan protes dengan mengajukan gugatan inisiasi awal ke WTO tanggal 9 Desember 2019. Dalam artikel ini akan dibahas permasalahan apakah RED II dan Delegated Act oleh Uni Eropa telah melanggar prinsip Most Favoured Nations (MFN)? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan kesimpulan bahwa kebijakan RED II dan Delegated Act harus dibatalkan karena melanggar prinsip MFN sebagai prinsip utama dalam perdagangan internasional.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.296875 second(s)