Sejalan dengan pesatnya kemajuan ekonomi dan bisnis, para pengusaha membutuhkan dana yang besar agar dapat meningkatkan performansi usahanya. Dana tersebut dapat diperoleh dari modal sendiri perusahaan maupun dari pihak luar. Salah satu sumber dana dari luar perusahaan adalah dalam bentuk pemberian kredit oleh bank. Bagi bank, pemberian kredit merupakan sumber dana utama penghasilan, sekaligus sumber resiko terbesar dalam operasi bisnis. Sebagian besar dana operasional bank diputarkan dalam bentuk pemberian kredit. Apabila kegiatan pemberian kredit ini berhasil, berarti bank akan memperoleh profit. Namun sebaliknya, bila bank terjerat dalam kredit macet, bank akan mengalami kesulitan besar. Untuk menghindari hal tersebut, pihak bank akan melakukan analisa secara teliti atas permohonan kredit calon debiturnya sebelum suatu keputusan pemberian kredit itu diambil. Dalam menganalisa suatu permohonan kredit, bank membutuhkan informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, yang dapat dipercaya mengenai calon debiturnya. Setiap perusahaan pada umumnya menyediakan informasi keuangan secara kuantitatif melalui Laporan Keuangan, yang dapat digunakan oleh berbagai pihak, termasuk oleh bank dimana perusahaan tersebut menjadi debitur. Suatu Laporan Keuangan agar dapat diyakini kebenarannya, harus diperiksa oleh pihak ketiga yang independen, yaitu Akuntan Publik sebagai Auditor. Auditor adalah badan/seorang akuntan publik yang memeriksa kewajaran atas Laporan Keuangan, untuk kemudian diberi opini atas kewajarannya tersebut. Hasil pemeriksaan Auditor inilah yang disebut Audit Report. Audit Report merupakan inforraasi yang dapat dipercaya bank dalam melakukan analisa permohonan kredit. Audit Report membantu bank dalam menginterpretasikan Laporan Keuangan calon debitur sehingga bank dapat secara tepat memutuskan apakah permohonan kredit calon debitur itu diterima atau ditolak. Hal ini membuat Penulis tertarik untuk menganalisa masalah ini, karena kredit amat berpengaruh bagi perekonomian negara. Dengan demikian analisa terhadap calon debitur adalah sangat diperlukan. Dengan alasan itulah, maka Penulis memilih judul: Peranan Audit Report Dalam Analisa Permohonan Kredit di Bank "Berhasil" Cabang Jakarta. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Bank "Berhasil" memerlukan Audit Report para calon debiturnya untuk dianalisa kondisi keuangannya, dan kemudian dapat diambil suatu keputusan yang tepat apakah kredit yang diminta calon debitur tersebut memang layak diberikan. Namun demikian Audit Report bukanlah satu-satunya hal yang diperlukan Bank "Berhasil" dalam menganalisa suatu permohonan kredit. Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi keputusan kredit di Bank "Berhasil" adalah faktor-faktor legalitas, pemasaran, manajemen, jaminan serta pengaruh sosial-ekonomi dari pemberian kredit tersebut. |