Resiliensi akademik merupakan kemampuan untuk bertahan dengan keadaan penuh tekanan dalam konteks akademik yang memiliki aspek terdiri dari regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, causal analysis, empati, self-efficacy dan reaching out. Stres akademik merupakan respon terhadap stresor akademik yang memberikan tekanan pada individu yang memiliki aspek terdiri dari tekanan belajar, beban tugas, kekhawatiran terhadap nilai, ekspektasi diri dan keputusasaan. Prokrastinasi akademik merupakan perilaku penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas yang memiliki aspek terdiri dari perceived-time, intention-action, emotional distress dan perceived ability. Penelitian merupakan penelitian korelasional yang bertujuan mengetahui hubungan antara stres akademik dan prokrastinasi akademik dengan resiliensi akademik pada siswa kelas X SMA Strada Santo Thomas Aquino. Penelitian ini juga melibatkan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh stres akademik dan prokrastinasi akademik terhadap resiliensi akademik pada siswa kelas X SMA Strada Santo Thomas Aquino. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa angket. Instrumen resiliensi akademik memiliki 71 pernyataan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,944. Instrumen stres akademik memiliki 30 pernyataan valid dengan koefisien realiabilitas sebesar 0,914. Instrumen prokrastinasi akademik memiliki 40 pernyataan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,914. Hasil analisis korelatif menunjukkan bahwa r hitung (0,660) > r tabel (0,318), sehingga diketahui terdapat hubungan secara positif dan signifikan stres akademik dan prokrastinasi akademik dengan resiliensi akademik. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai sig. (p-value) yang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (p<0,05), sehingga diketahu bahwa terdapat pengaruh variabel stres akademik dan prokrastinasi akademik terhadap resiliensi akademik. Tim BK sekolah disarankan memanfaatkan penelitian ini sebagai dasar menyusun layanan yang relevan. |