Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:18 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etil Asetat Eucheuma denticulatum dari Perairan Warambadi, NTT: Studi In Vivo pada Mencit Model Carrageenan-induced Paw Edema (presentasi pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Virtual Ikatan Apoteker Indonesia 2 Juli 2022)
Bibliografi
Author:
Sianipar, Erlia Anggrainy
;
Jap, Adeline
;
Nurcahyanti, Agustina Dwi Retno
Topik:
Antiinflamasi
;
antioksidan
;
Eucheuma denticulatum
;
karagenan
;
paw edema
;
JABFUNG-FKIK-EAS-2023-05
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext:
B5 Presentasi Oral.pdf
(3.54MB;
6 download
)
B5 Presentasi Oral plus content.pdf
(4.21MB;
2 download
)
Abstract
Latar belakang: Lebih dari 50% kematian disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan kejadian inflamasi, sehingga penyakit inflamasi kronis diakui sebagai penyebab kematian yang paling signifikan di dunia. Eucheuma denticulatum diketahui mengandung senyawa antioksidan alami seperti fenolik dan flavonoid yang sering dikaitkan dengan efektivitasnya sebagai antiinflamasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antioksidan dan antiinflamasi serta kandungan fenolik dan flavonoid dari ekstrak etil asetat Eucheuma denticulatum (EED) yang berasal dari perairan Warambadi, Nusa Tenggara Timur. Metode: Eucheuma denticulatum diekstraksi menggunakan metode maserasi (1:4 b/v), diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picryl hydrazil). Kandungan fenolik dan flavonoid total dikuantifikasi menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan kolorimetri (AlCl3). Efek antiinflamasi dianalisis dengan mengukur persen (%) aktivitas antiinflamasi pada mencit model carrageenan induced paw edema. Hasil: Hasil studi menunjukkan bahwa IC50 (inhibitory concentration) EED adalah 1031,5 ppm dengan kandungan fenolik dan flavonoid total berturut-turut sebesar 81,34 ± 0,996 mg GAE/g ekstrak dan 5,64 ± 0,12 mg quersetin/g ekstrak. Studi in vivo menunjukkan bahwa EED (20,50 dan 100 mg/kgBB) memberikan % aktivitas antiinflamasi sebesar 53,49% ; 86,63 % ; dan 78,49 % secara berturut-turut dan berbeda signifikan (p<0,05) dibandingkan kontrol negatif. Kesimpulan: EED memiliki aktivitas antiinflamasi dengan dosis optimum yaitu 50mg/kgBB. Kandungan senyawa fenolik total diduga turut berkontribusi dalam aktivitas antiinflamasi dari EED.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)