Keberadaan mesin perkakas CNC di bidang industri manufaktur saat ini sangat dibutuhkan untuk membentuk sebuah komponen mesin dengan tingkat akurasi, keterulangan, dan kompleksitas yang tinggi serta cycle time yang lebih singkat. Dalam proses pembuatan komponen dengan mesin perkakas CNC, tugas operator adalah melakukan pemasangan raw material di fixture, melakukan zero setting, mengecek kembali parameter pemesinan yang dibuat programmer dalam bentuk G-code dan M-code, melakukan pemantauan, dan melepaskan komponen dari fixture. Pekerjaan rutin ini merupakan pekerjaan yang melelahkan dan membosankan bagi sebagian besar operator, sehingga terkadang operator sengaja memperlambat waktu pelepasan komponen dari fixture. Kasus-kasus seperti ini mengakibatkan tidak tercapainya target per waktu yang telah ditentukan. Pengembangan sistem dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas operator mesin perkakas CNC dengan cara melakukan transfer M-code yang memberikan trigger pada relay eksternal mesin perkakas CNC sehingga menjadi input PLC. Selanjutnya, PLC mengatur sinyal ke human-machine interface (HMI) untuk menampilkan mesin yang sedang beroperasi, benda yang telah diproduksi, target pencapaian produksi per satuan waktu, dan jumlah produksi aktual per satuan waktu. Rekaman hasil produksi dalam shift juga disimpan sementara pada halaman HMI yang terpisah. |