Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:10 WIB
Detail
BukuKONSELING KELOMPOK BERBASIS PASTORAL UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI SISWA PENERIMA BEASISWA ASAK DI GEREJA ST. BARTOLOMEUS BEKASI
Bibliografi
Author: Jati, Paula ; Pedhu, Yoseph (Advisor)
Topik: penerimaan diri; konseling kelompok berbasis pastoral; beasiswa ASAK
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Penerimaan diri adalah sikap individu dalam menilai diri secara objektif dengan menerima kekurangan dan kelebihan diri apa adanya. Penerimaan diri terdiri dari lima komponen, yakni perasaan sederajat, kepercayaan pada kemampuan diri, rasa bertanggung jawab, orientasi keluar diri, dan berpendirian. Penerimaan diri menjadi penting bagi siswa karena memiliki dampak luas yang tidak hanya terbatas usia, namun akan berdampak pada perkembangan siswa sebagai pribadi individu ke depannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat penerimaan diri siswa penerima beasiswa ASAK di Gereja St. Bartolomeus Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra-experiment one-shot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penilaian, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji reliabilitas koefisien Cronbach's Alpha. Berdasarkan hasil uji coba instrumen, diperoleh bahwa instrumen penerimaan diri memiliki 5 pernyataan tidak valid (1, 19, 21, 30, 37), kemudian dilakukan putaran kedua dan diperoleh 45 pernyataan valid dengan reliabilitas instrumen 0.972. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa sebanyak 24 siswa dengan kategori tinggi (72.7%), 9 siswa dengan kategori sedang (27.3%), dan tidak terdapat siswa (0%) yang berada pada kategori rendah. Berdasarkan rekomendasi penanggung jawab ASAK, terdapat lima siswa yang memerlukan perhatian khusus terkait kondisi penerimaan diri, yakni MV (124 - sedang), KS (129 - sedang), IAB (141 - sedang), JG (143 - sedang), dan AA (145 - sedang). Kelimanya diberikan perlakuan melalui konseling kelompok berbasis pastoral selama lima (5) sesi. Setelah rangkaian perlakuan tersebut, kelimanya menunjukkan peningkatan dalam penerimaan diri, yakni MV (61% - signifikan), KS (50% - signifikan), IAB (48% - cukup signifikan), JG (43% - cukup signifikan), dan AA (37% - cukup signifikan). Secara keseluruhan, konseling kelompok berbasis pastoral cukup signifikan untuk meningkatkan penerimaan diri kelima siswa. Saran untuk kelima siswa penerima beasiswa agar dapat berlatih menerima keadaan diri dan memiliki keyakinan atas kemampuan yang dimiliki, dengan mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri. Penanggung jawab ASAK diharapkan mampu mendorong siswa penerima beasiswa untuk dapat meningkatkan penerimaan diri dengan mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan pertumbuhan individu, baik berkaitan dengan aspek rohani maupun psikologis, seperti seminar, rekoleksi, bakti sosial, konseling individual, dan konseling kelompok. Saran untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan berbasis konseling pastoral untuk meningkatkan aspek berpendirian dan orientasi sosial.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.296875 second(s)