Pada tugas akhir ini dilakukan analisis mengenai desain dari generator magnet permanen dengan penggunaan model inner pole. Dalam aplikasi generator, kendala seringkali yang sering ditemui adalah torka cogging. Torka cogging pada generator magnet permanen konvensional pada umumnya relatif tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk membandingkan hasil dari masing-masing desain generator yang didisain, guna mendapatkan desain generator dengan torka cogging yang minimum, sehingga dalam penggunaan menjadi lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunaan model magnet terbenam (inner pole), yang dikombinasi dengan alur tiruan pada bagian stator generator. Semua disain generator diteliti dan dibandingkan dalam tugas akhir ini memiliki masing-masing sepuluh kutub dan dua puluh enam alur. Hasil dari penurunan torka cogging tertinggi yang didapat pada hasil penelitian dengan pangkasan magnet menhasilkan penurunan torka cogging sebesar 93% terhadap generator mula-mula. Selanjutnya disain generator dengan pangkasan magnet yang dikombinasi dengan coakan magnet menghasilkan penrunan torka cogging sebesar 98%. Dari hasil yang didapat ini membuktikan adanya penurunan torka cogging yang signifikan berdasarkan luas dari magnet permanen tersebut setelah dilakukan magnet shaping. |