Tesis ini menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap investasi saham, di mana penelitian dilakukan terhadap saham-saham perusahaan farmasi yang ada di Indonesia. Dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan masyarakat adalah menurunnya pendapatan, terjadinya penurunan pendapatan juga dirasakan para investor dan pemilik industri-industri diberbagai sektor manufaktur, bahkan beberapa perusahaan sudah menutup pabrik dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya. Dengan demikian hal ini juga mempengaruhi pasar saham industri manufaktur di Indonesia. Dalam penelitian ini akan menganalisa pengaruh tingkat kenaikan kasus harian positif dan tingkat kematian akibat COVID-19 terhadap kinerja harga saham perusahaan farmasi. Pemilihan sample penelitian 5 (lima) harga saham industri farmasi tersebut berdasarkan besarnya nilai kapitalisasi pasar yang masuk dalam 10 besar industri farmasi yang ada di Indonesia. Dalam melakukan analisa kinerja harga saham farmasi akan dilakukan pemilihan model GARCH yang paling tepat dengan membandingkan model simetrik (SGARCH) terhadap model a-simetrik (TGARCH dan EGARCH) dan model yang paling tepat adalah model Exponential General Autoregressive Conditional Heteroskedastic (EGARCH) terlihat bahwa kasus harian positif (dailycase) dan kasus harian kematian (deathcase) memiliki nilai koefisien positif yang artinya dampak pandemi COVID-19 berpengaruh signifikan terhadap harga saham farmasi tersebut. |