Dalam pasca-pulih Covid-19 terdapat inflasi yang diperkirakan terus melonjak, menyebabkan perekonomian Indonesia merosot. Kondisi perekonomian menuntut perusahaan untuk menghasilkan karyawan dengan kinerja yang baik. Kejadian ini memberikan tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankan serta memajukan perusahaannya. Sering kali karyawan diminta untuk meningkatkan kinerjanya, namun tidak diikuti dengan kebijakan perusahaan untuk mendukung tujuan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh program kesejahteraan karyawan (termasuk program kesejahteraan ekonomi, program tambahan fasilitas serta program hiburan dan rekreasi) terhadap kinerja karyawan. Responden penelitian ini adalah 100 karyawan corporate yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya satu program kesejahteraan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu program kesejahteraan ekonomi. Program kesejahteraan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 19,5%, sedangkan sisanya, sebesar 80.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. |