Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fraud hexagon terhadap financial statement fraud pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Perusahaan yang dikategorikan terindikasi dan tidak terindikasi melalukan fraud pada periode 2017-2021 dengan menerapkan Beneish M-Score. Sedangkan keenam elemen dari fraud hexagon atau S.C.C.O.R.E diproksikan melalui financial target, external pressure, education of CEO, kinerja pasar, ineffective monitoring, historical restate frequency, number of images of the CEO in the annual report. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive sampling dimana berdasarkan parameter yang ditetapkan, terdapat 13 perusahaan selama tahun 2017-2021 (n=65). Metode analisis data yang digunakan adalah regresi logistik dan statistik deskriptif yang diolah dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel education of CEO proksi capability dan kinerja pasar proksi collusion berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan variabel lain yaitu stimulus diproksikan melalui financial target dan external pressure, ineffective monitoring proksi opportunity, historical restate frequency proksi rationalization, number of images of the CEO in the annual report proksi ego tidak memiliki pengaruh terhadap financial statement fraud. |