Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:45 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN ANTARA KECEMASAN AKADEMIK DAN ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA JABODETABEK
Bibliografi
Author: Wijaya, Kelly Eunike ; Purwanti, Margaretha (Advisor)
Topik: Kecemasan Akademik; Adversity Quotient; Mahasiswa; Emerging Adulthood
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Masa emerging adulthood merupakan masa transisi dari remaja ke dewasa muda. Pada masa ini individu perlu melakukan adaptasi dalam hidupnya, baik dalam lingkungan secara umum maupun statusnya yang menjadi mahasiswa. Dalam menjalankan masa studi, mahasiswa bertemu dengan berbagai rintangan dan mengalami perubahan yang dapat menyebabkan mahasiswa merasakan kecemasan akademik. Berdasarkan analisis terhadap penelitian terdahulu, diduga Adversity Quotient merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan kecemasan akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan akademik dan Adversity Quotient pada mahasiswa Jabodetabek.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional pada populasi mahasiswa berusia 18-25 tahun yang berkuliah di universitas yang ada di Jabodetabek dan pernah merasakan pembelajaran online. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan pendekatan convenience sampling, sebanyak 146 responden terkumpul.

Alat ukur pada penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu pada dimensi kecemasan akademik oleh Ottens (1991) dan dimensi Adversity Quotient oleh Stoltz (2005), yang terdiri dari 36 item untuk kuesioner Kecemasan Akademik dan 25 item untuk kuesioner Adversity Quotient. Validitas alat ukur Kecemasan Akademik berada pada rentang 0.285-0.730 dan reliabilitas sebesar 0.949. Sementara pada alat ukur Adversity Quotient validitas dengan rentang 0.297-0.658 dan reliabilitas sebesar 0.853. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kecemasan akademik dan Adversity Quotient pada mahasiswa Jabodetabek (r=0.722, n=146, p<0.05, one-tailed). Semakin tinggi kecemasan akademik, maka akan semakin rendah Adversity Quotient dan sebaliknya. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menambahkan informasi mengenai perbedaan fakultas, kegiatan akademik, dan aspek kehidupan secara umum.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.25 second(s)