Anda belum login :: 27 Nov 2024 02:02 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN ANTARA SPIRITUALITAS DENGAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS PADA MAHASISWA JAKARTA USIA EMERGING ADULTHOOD YANG SEDANG MENJALANI PENULISAN SKRIPSI
Bibliografi
Author: Saranti, Gracella St Faustina ; Shanti, Theresia Indira (Advisor)
Topik: Mahasiswa; skripsi; psychological distress; emerging adulthood; spiritualitas
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Mahasiswa mendapatkan tanggung jawab baru dikarenakan berada di fase transisi dalam emerging adulthood. Mahasiswa memiliki tanggung jawab akan dirinya dalam merancang masa depan, dan akademisnya yang berupa skripsi. Hal ini dapat terbilang sulit dan menantang sehingga tidak jarang membuat mahasiswa mengalami psychological distress. Psychological distress dapat menjadi serius ketika dibiarkan, sehingga diperlukan usaha untuk mengurangi dampaknya. Salah satunya adalah dengan spiritualitas yang sudah diteliti dapat menurunkan gejala-gejala gangguan psikologis. Spiritualitas dalam hidup mahasiswa dapat menjadi alat untuk memitigasi stress dengan baik dan mendukung terbentuknya pola coping yang adaptif. Dari penelitian ini, peneliti bertujuan untuk melihat apakah spiritualitas memiliki hubungan negatif dengan psychological distress pada mahasiswa Jakarta yang sedang menjalani masa pengerjaan skripsi, terutama yang belum lulus tepat waktu.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Responden akan diberikan kuesioner Kessler-10 dan SHALOM. Responden yang diambil adalah 35 mahasiswa Jakarta angkatan 2017 kebawah. Hasil penelitian diuji secara one-tailed dengan menggunakan Spearman’s rho dengan alpha level a = 0.05. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa spiritualitas tidak menurunkan psychological distress pada mahasiswa Jakarta usia emerging adulthood yang menjalani masa pengerjaan skripsi (r = 0.137, n = 35, p > 0.05, one-tailed).
Analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat spiritualitas yang baik dan juga memiliki tingkat psychological distress kategori sedang. Berdasarkan data, mahasiswa perempuan juga memiliki kecenderungan psychological distress yang lebih tinggi dari laki-laki. Berdasarkan hasil ini, disimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor yang dapat membantu individu dan memakai spiritualitas sebagai mediator dari perilaku mengatasi masalah tersebut. Mahasiswa juga disarankan untuk mencari bantuan psikologis sembari bersandar pada spiritualitas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)