Kegiatan operasional industri yang berdampak terhadap kerusakan lingkungan memicu kesadaran dunia akan pentingnya informasi non keuangan, yang dimana menurut POJK. 03 No 51 (2017), perusahaan terbuka wajib mengungkapkan sustainability report (SR). Penelitian ini menganalisis pengaruh penerapan green accounting terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penerapan green accounting didapat dari kesesuaian isi SR dengan hasil skoring berdasarkan indikator Environmental Accounting and Reporting Score (EARS). Sampel dalam penelitian ini adalah 33 perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan 100 unit observasi laporan keuangan dan laporan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan diolah dengan IBM SPSS Statistic 25. Variabel umur perusahaan dihitung dengan lama berdirinya perusahaan tersebut, variabel leverage diproksikan dengan debt to equity (DER), dan kinerja keuangan perusahaan diproksikan oleh return on asset (ROA). Hasil penelitian menunjukkan penerapan green accounting berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hubungan signifikan positif antara green accounting dengan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan bahwa semakin baik penerapan green accounting, maka kinerja keuangan suatu perusahaan akan semakin meningkat. |