Detail Hubungan Kondisi Kesehatan saat Usia Anak terhadap Fungsi Kognitif pada Lansia berdasarkan Indonesian Family Life Survey-5 (IFLS-5) Bibliografi Author: Wirawan, Stephanie Aurelia ; Dara, Maria (Advisor); Turana, Yuda (Advisor) Topik: Kesehatan anak; Penurunan kognitif; Lansia; Tirah baring Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Stephanie Aurelia Wirawan_LembarAdministrasi.PDF (476.49KB; 4 download) Stephanie Aurelia Wirawan_RegKTI_2023.pdf (2.07MB; 1 download) Abstract Latar Belakang: Peningkatan populasi lansia diperkirakan akan semakin meningkat. Fungsi kognitif, yang sangat penting untuk kemandirian, pemrosesan dan transformasi informasi untuk pengambilan keputusan, memori kerja, dan komunikasi yang efektif, dipengaruhi oleh penuaan. Lingkungan sakit di awal kehidupan terkait dengan kemunduran kognitif saat kita dewasa. Responden dengan pendidikan tinggi digunakan dalam penelitian ini untuk melihat apakah pendidikan tinggi dapat digunakan sebagai faktor pelindung, dan untuk menghindari faktor perancu yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif pada usia lanjut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa masalah kesehatan masa kecil responden dan bagaimana hubungannya dengan fungsi kognitif mereka saat dewasa. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif-analitik dengan pendekatan cross- sectional, dan fungsi kognitif diukur dengan TICS. Riwayat kondisi saat usia anak 0 hingga 15 tahun diambil dari IFLS-5. Data yang diperoleh sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 751 responden berusia ??45. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan univariat, dan bivariat. Hasil: Rata-rata usia responden adalah 57, dengan mayoritas berjenis kelamin laki- laki. Masalah kesehatan anak secara keseluruhan tidak berpengaruh signifikan terhadap fungsi kognitif di masa tua. Hasil yang sama diamati pada anak-anak dengan riwayat absen dari sekolah selama satu bulan atau lebih, paparan penyakit menular dan tidak menular, dan kelaparan. Hasil yang signifikan ditemukan pada riwayat tirah baring pada usia anak terhadap fungsi kognitif di usia tua. Kesimpulan: Ditemukan hubungan yang signifikan antar riwayat tirah baring saat usia anak terhadap fungsi kognitif di usia tua. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mengkaji variabel tambahan yang terlibat dalam pertumbuhan fungsi kognitif untuk mengatasi keterbatasan penelitian ini. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved