Latar Belakang: Penyakit periodontal merupakan infeksi kronis akibat akumulasi bakteri dalam plak gigi dan membutuhkan perawatan regeneratif. Guided Tissue Regeneration (GTR) adalah terapi penting dalam penanganan periodontitis. Membran GTR generasi ketiga dapat melepaskan berbagai agen spesifik, dimana membran hidrogel injeksi termosensitif menunjukkan potensi besar sebagai biomaterial rekayasa jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat membran generasi ketiga menggunakan kitosan, ß-gliserofosfat, genipin, karboksimetil selulosa, dan klorheksidin (CS/ß-GP/GE/CMC/CHX), dan mengevaluasi karakteristiknya. Metode: Hidrogel dengan berbagai konsentrasi genipin (0%, 0,02%, dan 0,03% (w/v)) bernama F0, F1, dan F2, dibuat menggunakan metode konvensional. Evaluasi fitur morfologi, reologi, dan termosensitif dilakukan pada setiap varian. Hasil: Morfologi hidrogel memiliki struktur berpori dengan F2 menunjukkan dimensi pori terbesar. Analisis reologi menunjukkan modulus penyimpanan (G’) meningkat secara signifikan pada suhu 40°C untuk F2, dan 43°C untuk F0 dan F1. Sifat termosensitif hidrogel dicapai pada suhu 37°C dengan F0-2 menunjukkan sifat seperti padat setelah 24 jam. Kesimpulan: Penambahan genipin mempengaruhi morfologi, reologi, dan fitur termosensitif hidrogel CS/ß-GP/GE/CMC/CHX. Peningkatan jumlah genipin membuat ukuran struktur pori hidrogel menjadi lebih besar, proses gelasi mendekati suhu fisiologis, dan mendorong sifat hidrogel menjadi seperti padat. Kata Kunci: Hidrogel Injeksi, Termosensitif, Guided Tissue Regeneration, Kitosan, ß-gliserofosfat, Genipin, Karboksimetil Selulosa, Klorheksidin |