Pendahuluan: Metode Guided Tissue Regeneration (GTR) merupakan metode yang menggunakan membran barier sebagai penanganan klinis penyakit periodontal seperti periodontitis. Banyak penelitian telah mengembangakan membran GTR resorbable berbahan dasar polycaprolactone (PCL) dan kitosan dan memperoleh hasil yang baik. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengembangkan membran GTR lapisan PCL dan kitosan dengan menambahkan Bioactive Glass Nanoparticle sebagai bahan bioaktif dan tetrasiklin sebagai obat antibakteri. Metode: Pengembangan membran PCL/Kitosan/BG-NP/Tetrasiklin dilakukan dengan metode electrospinning dan akan diuji organoleptis, karakteristik fisik seperti ketebalan dan berat, serta biodegradasinya setelah 28 hari. Hasil: Tiga Membran GTR lapisan PCL/Kitosan/BG-NP/Tetrasiklin dengan variasi komposisi berhasil dikembangkan. Membran A memiliki struktur halus. tipis, berwarna putih, tidak berbau, ketebalan 0,13 mm, berat kering 8,53 mg, dan berat basah 12,2 mg, dan persentase biodegradasi sebesar 30,38%. Membran B memiliki struktur kasar, tipis, bewarna putih kekuningan, tidak berbau, ketebalan 0,05 mm, berat kering 8,03 mg, berat basah 9,63 mg, dan persentase biodegradasi sebesar 39,81%. Membran C memiliki struktur halus, tipis, bewarna putih, tidak berbau, ketebalan 0,06 mm, berat kering 5,9 mg, berat basah 10,4 mg, dan persentase biodegradasi sebesar 65,41%. Kesimpulan: Membran A dengan konsentrasi PCL 10 g dan kitosan 0,5 g merupakan membran paling baik dan memiliki sifat karakteristik fisik, organoleptis, dan biodegradasi yang sesuai dengan laju pertumbuhan jaringan periodontal. Kata Kunci: Bioactive Glass Nanoparticle, Electrospinning, Guided Tissue Regeneration, Kitosan, Polycaprolactone |