Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:58 WIB
Detail
BukuPOTENSI ASCORBIC ACID DAN CELL FREE-CONDITIONED MEDIUM (CF-CM) TERHADAP PROSES ANGIOGENESIS PADA MODEL TIKUS DENGAN PENUAAN KULIT
Bibliografi
Author: Marcella, Laurie ; Wahyuningsih, Komang Ardi (Advisor); Sidharta, Veronika Maria (Advisor); Sagala, Reynelda Juliani (Advisor); Arrang, Sherly Tandi (Advisor)
Topik: penuaan kulit ekstrinsik; ascorbic acid; cell free-conditioned medium; angiogenesis; kapiler
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang : Kulit berguna untuk menjaga tubuh dari lingkungan luar seperti ultraviolet (UV). Seperti organ lain, kulit juga mengalami proses penuaan. Proses penuaan ekstrinsik paling sering terjadi akibat paparan sinar UV atau biasa disebut sebagai photoaging. Tanda penuaan kulit ekstrinsik adalah kulit kasar, pucat, hiperpigmentasi, dan kerutan. Paparan sinar UV menyebabkan pembentukan radikal bebas dan juga menyebabkan berkurangnya angiogenesis sehingga penyembuhan luka menjadi lambat dan densitas pembuluh darah berkurang. Kondisi ini mendorong penelitian ini untuk mengetahui potensi dari terapi ascorbic acid sebagai antioksidan dan Cell Free-Conditioned Medium (CF-CM) yang dapat stimulasi angiogenesis pada jaringan yang mengalami penuaan.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian terapi ascorbic acid, CF-CM, ataupun kombinasi termasuk campuran dari ascorbic acid dan CF-CM terhadap proses angiogenesis yang dilihat secara histologis pada tikus yang diinduksi penuaan ekstrinsik.

Metode : Penelitian ini berdesain eksperimental murni menggunakan 36 tikus Sprague-Dawley yang dibagi menjadi 6 kelompok. Tikus diinduksi penuaan ekstrinsik selama 8 minggu dan 1 minggu setelahnya diberi perlakuan 3 kali injeksi intradermal. Kemudian dilakukan pewarnaan Hematoxylin-Eosin dan penghitungan kapiler dengan menggunakan mikroskop. Data yang didapatkan diuji parametrik dengan One Way ANOVA dan dianalisis dengan uji Tukey HSD (Honestly Significant Difference).

Hasil : Rerata jumlah kapiler pada kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1 dengan ascorbic acid, perlakuan 2 dengan CF-CM, perlakuan 3 dengan terapi kombinasi keduanya, dan perlakuan 4 dengan campuran dari CF-CM dan ascorbic acid 1:1 adalah 12,5; 7,5; 11,3; 11,5; 11,83; dan 15. Rerata terbanyak terdapat pada kelompok perlakuan 4. Hasil uji Tukey HSD menunjukkan bahwa masing-masing terapi memberikan perubahan signifikan pada kelompok kontrol positif (p<0,05).

Kesimpulan : Terapi dengan ascorbic acid, CF-CM, serta kombinasi dan pencampuran keduanya memberikan perubahan signifikan terhadap jumlah kapiler pada kulit tikus dengan induksi penuaan ekstrinsik dari paparan radiasi sinar UV.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)