Pendahuluan: Kutu rambut merupakan salah satu infestasi menular yang dapat dipengaruhi oleh perilaku dan lingkungan terutama di lingkungan dengan padat penghuni. Perilaku perawatan rambut diduga berpengaruh terhadap kejadian kutu rambut terutama dalam penggunaan barang bersama atau bergantian Metode: penelitian menggunakan desain potong lintang pada 76 santriwati di Pesantren Al Islam Kemuja Bangka Belitung. Pengambilan data di lakukan pada bulan September-Oktober 2022, menggunakan kuesioner perilaku perawatan rambut dan pemeriksaan fisik. Hasil: sebanyak 57,9% responden mengalami kutu rambut atau pedikulosis kapitis. Sebanyak 31,6% responden yang menggunakan alas tidur bersama mengalami kutu rambut (p=0,019). sejumlah 53,9% responden yang mencuci rambut lebih dari 3x/minggu mengalami kutu rambut (p=0,028). Sebanyak 39,5% responden menggunakan sisir atau aksesoris bergantian mengalami kutu rambut (p=0,031). Hasil uji menunjukkan hubungan bermakna antara hubungan perilaku perawatan rambut dengan kejadian kutu rambut pada santriwati di pesantren (p = <0,05). Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara perilaku perawatan rambut dengan kejadian kutu rambut pada usia 11-13 tahun di Pesantren Al Islam Kemuja Bangka Belitung |