Latar Belakang: Kegiatan fisik merupakan pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh aktivitas sistem muskuloskeletal. Aktivitas fisik dibagi menjadi aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Data riset kesehatan dasar pada tahun 2018 sebesar 33.5% populasi rakyat Indonesia dinyatakan kurang melakukan aktivitas fisik. Kualitas tidur merupakan kepuasan pengalaman tidur seseorang, hubungan aspek-aspek inisiasi tidur, pemeliharaan tidur, kuantitas tidur, dan perasaan segar saat terbangun. Mahasiswa kedokteran ialah populasi yang sangat rentan terhadap masalah yang berkaitan dengan tidur.
Metode: Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan memberikan kuesioner kepada 116 mahasiswa pre-klinik. 106 mahasiswa memenuhi kriteria esklusi dan inklusi juga dibagi ke dalam setiap angkatan sehingga tiap angkatan diambil sebanyak 35 mahasiswa. Dari tiap angkatan diambil dengan mesin pengacak dan kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Uji Fisher’s exact test menunjukkan hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur (0,039). Uji Chi Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan aktivitas fisik (0,028) dan hubungan yang tidak bermakna antara jenis kelamin dengan kualitas tidur (0,566).
Kesimpulan: Dari penelitian yang dilakukan terhadap 105 responden, sebanyak 50% dengan jenis kelamin laki-laki. Hasil menunjukkan 92% responden memiliki kualitas tidur yang baik dan 78% responden dengan aktivitas fisik di tingkat sedang. Sebanyak 3,7% responden memiliki aktivitas fisik yang rendah dengan kualitas tidur yang buruk. Perempuan (15,1%) dan laki-laki (11,3%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Laki-Laki (17,0%) dan perempuan (35,8%) memiliki aktivitas fisik yang rendah. Terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur dan jenis kelamin. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kualitas tidur. |