Anda belum login :: 26 Nov 2024 19:13 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN PAPARAN SINAR MATAHARI DAN KADAR 25(OH)D TERHADAP KADAR ANTIBODI IgG SARS-CoV-2 PASCA VAKSIN COVID-19 KEDUA
Bibliografi
Author: Maria, Tulifejastri Santa ; Hananta, Linawati (Advisor); Gracia, Isadora (Examiner)
Topik: 25(OH)D; antibodi IgG SARS-CoV-2; COVID-19; paparan sinar matahari
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Vaksinasi Covid-19 merupakan program promotif-preventif yang sedang giat dilakukan di Indonesia. Lingkungan kemungkinan berpengaruh terhadap kinerja vaksin, secara khususnya paparan sinar ultra violet (UV) dari matahari. UV dapat memodulasi sistem imun secara langsung maupun tidak langsung melalui aktivasi vitamin D. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara paparan sinar matahari, kadar 25(OH)D terhadap kadar antibodi IgG SARS-CoV-2 pasca vaksinasi Covid-19 kedua.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi analitis metode potong lintang. Sampel adalah responden pasca vaksinasi Covid-19 kedua di Sentra Vaksin FKIK Atma Jaya Jakarta. Pengambilan sampel dengan metode whole population sampling dengan kriteria inklusi berusia di atas 18 tahun dan menerima dosis lengkap dengan vaksin yang sama. Responden yang tidak bersedia berpartisipasi atau memiliki penyakit terkait imunitas akan dieksklusi. Pengambilan data paparan sinar matahari menggunakan Hanwell Sun Exposure Questionnaire, sampel darah untuk pengukuran kadar 25(OH)D dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan IgG SARS-CoV-2 dengan metode Electro-Chemiluminescence Immunoassay (ECLIA). Analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square menggunakan IBM SPSS Statistic Version 22.
Hasil : Karakteristik demografi dari 69 responden adalah laki-laki 59,42%, perempuan 40,57%, rentang usia 20-71 tahun (39,73±12,74), dan pengguna sunscreen sebanyak 27,53%. Paparan sinar matahari dengan skor median 14, sebanyak 37,7% dinyatakan cukup (skor>14) dan yang kurang 62,3%. Kadar 25(OH)D dengan defisiensi (<20ng/mL) sebanyak 82,6% dan kadar antibodi IgG SARS-CoV-2 memiliki median 299,7 U/mL, dengan 55,07% (Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan signifikan antara paparan sinar matahari terhadap antibodi IgG SARS-CoV-2 pasca vaksin Covid-19 kedua namun antara kadar 25(OH)D dan antibodi IgG SARS-CoV-2 terdapat hubungan yang signifikan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)