Anda belum login :: 27 Nov 2024 08:21 WIB
Detail
BukuHubungan Pengetahuan dan Sikap Penderita Malaria dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Malaria di Puskesmas Timika, Kabupaten Mimika, Papua
Bibliografi
Author: Karupukaro, Aprilda Y.T.T ; Denio A. Ridjab (Advisor)
Topik: Kata kunci: Pengetahuan; Sikap; Kepatuhan; Penyakit Malaria; Obat Anti Malaria (OAM)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Malaria merupakan penyakit yang memiliki wilayah penyebaran sangat luas, bahkan hingga ke tingkat global. Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2005-2024, malaria termasuk salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian khusus dan perlu ditanggulangi. Data terakhir pada tahun 2020, Provinsi Papua masih menjadi daerah dengan kasus positif malaria tertinggi dengan total 15 daerah endemis tinggi. Kabupaten Mimika merupakan salah satu wilayah di Provinsi Papua yang sampai saat ini masih menjadi salah satu kawasan endemis tinggi dengan total 82.192 kasus aktif dan menyumbang sebesar 32,79% kasus diseluruh Indonesia. Selain faktor lingkungan tempat tinggal terdapat 70% kasus malaria disebabkan oleh kasus relaps yang menyebabkan tingginya kejadian putus obat di Kabupaten Mimika. Hal mendasar yang menyebabkan masyarakat tidak patuh minum obat adalah durasi konsumsi obat yang lama. Obat yang digunakan untuk mengobati malaria adalah Dihydroartemisinin-Piperaquine (DHP) tergantung Plasmodium sp. yang menginfeksi dan Primakuin selama 14 hari.
Tujuan: Menjelaskan hubungan antara pengetahuan dan sikap penderita malaria dengan kepatuhan minum obat anti malaria di Puskesmas Timika, Kabupaten Mimika, Papua.
Metode: Penelitian dengan desain studi potong lintang menggunakan data yang didapat melalui kuesioner pengetahuan, sikap, dan MMAS-8. Penelitian ini melibatkan 106 responden yang diperoleh melalui metode purposive sampling dan menggunakan uji korelasi Chi Square.
Hasil: Dari total 106 responden, 61 responden berpengetahuan baik dan 45 responden berpengetahuan kurang baik. Distribusi sikap, 60 responden bersikap baik dan 46 responden bersikap kurang baik. Sedangkan distribusi kepatuhan, 10 responden berkepatuhan tinggi, 39 responden berkepatuhan sedang, dan 57 responden berkepatuhan rendah. Disamping itu, tidak ada hubungan signifikan antara usia dengan kepatuhan (p= 0.118). Akan tetapi, ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kepatuhan (p= 0.000), pendidikan dengan kepatuhan (p= 0.034), pengetahuan dengan sikap penderita malaria (p= 0.000), hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat anti malaria (p= 0.000), dan hubungan yang signifikan antara sikap dengan kepatuhan minum Obat Anti Malaria (OAM) di Puskesmas Timika, Kabupaten Mimika, Papua (p= 0.010).
Simpulan: Pengetahuan dan sikap responden sudah baik, tetapi angka kepatuhan masih sangat rendah. Karakteristik jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan sikap berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan minum OAM di Puskesmas Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Diharapkan dari hasil penelitian ini, agar dapat menjadi acuan bagi instansi terkait untuk meningkatkan kepatuhan dan menurunkan angka kesakitan malaria.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)