Latar belakang: Ketidakpuasan bentuk tubuh merupakan masalah yang umum ditemukan pada dewasa muda. Yoga Asana Pranayama yang merupakan latihan untuk mengintegrasikan fisik, pernafasan, dan meditasi telah dianggap sebagai terapi adjuvan untuk menurunkan tingkat ketidakpuasan bentuk tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keefektifan Yoga Asana Pranayama terhadap penurunan tingkat ketidakpuasan bentuk tubuh pada mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya.
Metode: Desain penelitian adalah eksperimental kuasi, pretest-posttest. Kelompok penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol dan intervensi dengan jumlah 16 responden pada masing-masing kelompok. Kelompok intervensi melakukan Yoga selama 10 minggu sebanyak 3 sesi per minggu. Data ketidakpuasan bentuk tubuh diambil menggunakan kuesioner Body Shape Questionnaire-34. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji Dependent Paired Sample T-test dan Independent Paired Sample T-test.
Hasil: Dari 216 (45,3%) mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya yang tidak puas terhadap bentuk tubuh. Kelompok intervensi menunjukkan perubahan tingkat ketidakpuasan bentuk tubuh dengan p-value 0,003 (p<0,05), sedangkan kelompok kontrol tidak mengalami perubahan signifikan dengan p-value 0,262 (p=0,05). Perbandingan perbedaan perubahan ketidakpuasan bentuk tubuh pada kedua kelompok penelitian menunjukkan p-value 0,002 (p<0,05).
Kesimpulan: Intervensi Yoga Asana Pranayama selama sepuluh minggu efektif dalam menurunkan tingkat ketidakpuasan bentuk tubuh pada mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya. |