Pendahuluan: Henti Napas Obstruktif (HNO) adalah gangguan tidur yang didefinisikan sebagai obstruksi parsial atau total pada saluran napas yang disertai dengan penurunan saturasi oksigen dan terbangun dari tidur. Indeks massa tubuh (IMT) adalah salah satu faktor yang berkontribusi kuat terhadap terjadinya HNO. Faktor lain yang berpengaruh adalah ras, genetik, rokok, alkohol, morfologi kraniofasial dan kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan risiko HNO pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya (FKIK UAJ).
Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik potong lintang dengan responden mahasiswa laki-laki preklinik FKIK UAJ angkatan 2019 sampai dengan 2021. Data diperoleh menggunakan kuesioner Berlin dengan teknik total sampling dan uji korelasi Spearman.
Hasil: Didapatkan 134 responden dengan 9 (6,7%) kekurangan berat badan, 41 (30,6%) berat badan normal, 27 (20,1%) kelebihan berat badan dan 57 (42,5%) obesitas. Didapatkan responden 109 (81,3%) berisiko rendah HNO dan 25 (18,7%) berisiko tinggi HNO. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan risiko HNO (p=0,000) dengan korelasi yang positif dan moderat (r=0,402). Hasil uji odds ratio didapatkan mahasiswa yang obesitas lebih berisiko mengalami HNO dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak obesitas.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif dan moderat antara IMT dengan risiko HNO. Mahasiswa yang obesitas lebih berisiko mengalami HNO dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak obesitas. |