Latar Belakang : Pendidikan kedokteran dasar terdiri dari dua tahap, yaitu Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Profesi Dokter. Dalam pendidikan profesi dokter yaitu pada tatanan klinik, salah satu tantangan terkait pengajar klinis adalah sistem penghargaan peran pengajaran yang cenderung lemah atau belum konsisten. Padahal, kualitas dokter di masa yang akan datang akan sangat ditentukan oleh proses pembelajaran dan pelatihan di tatanan klinik dimana pembelajaran dilakukan dengan bimbingan dan pengawasan pembimbing klinik. Peran pembimbing klinik dapat dibagi menjadi enam secara garis besar, yaitu pemberi informasi, panutan, fasilitator, penilai, perencana dan pengembang sumber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Pembimbing Klinik yang Dibutuhkan oleh Mahasiswa Klinik FKIK Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode sequential explanatory mix method. Desain kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif yang akan dilakukan secara cross sectional, sedangkan desain kualitatif penelitian ini adalah studi eksploratif. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh melalui wawancara 12 responden terpilih. Hasil: Dari enam peran yang selanjutkan dibagi menjadi 12 peran yang ada, seluruh peran memperoleh nilai rerata 4.3-4.8. Namun, peranan yang paling dibutuhkan oleh mahasiswa klinik yang menjalani 1-6 dan >6 siklus adalah peran pemberi informasi. Kesimpulan: Seluruh peran dibutuhkan oleh mahasiswa klinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. |