Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:32 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN FREKUENSI KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP STATUS GIZI PADA MAHASISWA FKIK UAJ DI MASA PANDEMI COVID-19
Bibliografi
Author: Phowena, Jacinda ; Haryono, Ignatio Rika (Advisor); Djaya, Prissilia Nanny (Advisor)
Topik: status gizi; aktivitas fisik; makanan cepat saji
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama. Data terakhir prevalensi obesitas menunjukkan bahwa angka obesitas naik dari 28,7% menjadi 33,5%. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan ukuran untuk skrining obesitas dan risiko kesehatannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi IMT yaitu aktivitas fisik dan frekuensi kebiasaan konsumsi makanan cepat saji.

Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan frekuensi kebiasaan konsumsi makanan cepat saji terhadap status gizi pada mahasiswa FKIK UAJ di masa pandemi COVID-19.

Metode: Penelitian secara potong lintang dilakukan menggunakan pengisian google form secara daring pada bulan November 2022. Sampel yang didapatkan berjumlah 342. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 26.0. Analisis bivariat dengan menggunakan chi square untuk mencari hubungan aktivitas fisik dan frekuensi kebiasaan konsumsi makanan cepat saji terhadap status gizi.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik (p=0,191) dan frekuensi konsumsi kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (p=0,615) terhadap status gizi pada mahasiswa FKIK UAJ di masa pandemi COVID-19. Namun, terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis kelamin (p<0,001) terhadap status gizi pada mahasiswa FKIK UAJ di masa pandemi COVID-19.

Kesimpulan: Pada masa pandemi COVID-19, aktivitas fisik dan frekuensi konsumsi kebiasaan makanan cepat saji tidak berpengaruh terhadap status gizi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)