Demam tifoid merupakan salah satu penyebab utama dari mortalitas dan morbiditas pada suatu daerah yang padat penduduk dan tidak higenis. Pengobatan lini pertama menggunakan chloramphenicol, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ampicilin. Namun, berkembangnya strain S.Typhi yang resisten terhadap antibiotik lini pertama, sehingga digunakan antibiotik ciprofloxacin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antibiotik ciprofloxacin dan antibiotik lini pertama untuk terapi demam tifoid. |