Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:47 WIB
Detail
BukuHubungan antara Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Gaya Hidup dengan Risiko Sarkopenia pada Lansia Berdasarkan Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS-5)
Bibliografi
Author: Gloria_ ; Handayani, Maria Dara Novi (Advisor); Turana, Yuda (Advisor)
Topik: Penyakit Tidak Menular; Gaya Hidup; Hipertensi; Artritis; Diabetes Mellitus; Penyakit Jantung; Stroke; Merokok; Aktivitas Fisik; Sarkopenia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Sarkopenia merupakan penyakit multifaktorial yang disebabkan oleh banyak faktor diantaranya yaitu, penyakit tidak menular (PTM) dan gaya hidup. Studi ini bertujuan untuk menilai faktor yang paling berpengaruh dalam menyebabkan risiko sarkopenia pada lansia di Indonesia.
Metode: Penelitian potong lintang dengan teknik purposive sampling. Data risiko sarkopenia, PTM, dan gaya hidup diambil melalui hasil kuesioner dari data sekunder Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS-5) pada responden usia = 60 tahun.
Hasil: Penelitian melibatkan 2029395 sampel yang berusia =60 tahun dari data IFLS-5. Populasi yang berisiko sarkopenia terdiri dari 716,.85% dari total sampel. Prevalensi hipertensi yang berisiko sarkopenia adalah 129,.17%, prevalensi artritis yang berisiko sarkopenia 123,.39%, pada diabetes mellitus 118,.02%, penyakit jantung 13,.5%, dan 2020,.94% pada stroke. Responden dengan kebiasaan merokok ringan yang mengalami risiko sarkopenia sebesar 61,31%, responden perokok sedang 5,67.9%, responden perokok berat dan 2,60% pada perokok berat dan 10% pada perokok sangat berat. Responden dengan aktivitas fisik yang aktif dan inaktif terdiri dari 4,27.2% dan 1435.,51% yang berisiko sarkopenia.
Kesimpulan: PTM dan gaya hidup saling mempengaruhimemengaruhi terjadinya risiko sarkopenia, dan faktor yang paling mempengaruhimemengaruhi adalah gaya hidup seperti merokok dan aktivitas fisik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.25 second(s)