Latar Belakang : Indonesia berada di era penduduk berstruktur tua dan jumlah lansia dengan multimorbiditas semakin meningkat. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya multimorbiditas adalah kualitas tidur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap multimorbiditas menggunakan data Indonesian Family Life Survey-5 (IFLS-5). Metode : Multimorbiditas adalah keadaan terjadinya dua atau lebih kondisi kronis pada seseorang. Kondisi kronis yang diikutsertakan adalah hipertensi, diabetes, asma, penyakit paru kronis, penyakit jantung, stroke dan artritis. Pengukuran seluruh variabel menggunakan kuesioner IFLS-5. Sampel penelitian adalah sebanyak 3.540 responden. Uji multivariat regresi logistik dilakukan pada penelitian ini. Hasil : Mayoritas responden memiliki usia 60-74 tahun (89,3%), wanita (51,8%) dan pendidikan kurang dari 9 tahun (72,7%). Jumlah responden dengan aktivitas fisik rendah-sedang, merokok, overweight-obese, kualitas tidur buruk, pola makan buruk dan multimorbiditas masing-masing adalah 79,1%, 43,1%, 49,7%, 15,9%, 25,7% dan 15,3%. Berdasarkan analisis multivariat, terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur, status gizi, jenis kelamin, pola makan dan pendidikan terhadap multimorbiditas. Kesimpulan : Prevalensi lansia dengan multimorbiditas di Indonesia adalah 15,3%. Faktor yang berpengaruh terhadap multimorbiditas adalah kualitas tidur yang buruk, overweight-obese, jenis kelamin wanita, pola makan yang buruk dan pendidikan kurang dari 9 tahun. Faktor yang paling berperan pada multimorbiditas adalah kualitas tidur. |