Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:06 WIB
Detail
BukuHubungan Aktivitas Fisik, Activity of Daily Living (ADL), Status Pola Makan, dan Kebiasaan Merokok terhadap Kualitas Tidur Lansia di Indonesia
Bibliografi
Author: Angela, Melissa ; Handajani, Yvonne Suzy (Advisor)
Topik: Activity of Daily Living; Aktivitas Fisik; IFLS-5; Kualitas Tidur; Kebiasaan Merokok; Lansia; Status Pola Makan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang : Indonesia sedang menuju ke struktur penduduk tua dimana dalam 5 dekade terakhir persentase lansia meningkat sekitar 2 kali lipat. Tidur adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi penuaan dan kualitas hidup lanjut usia. Penelitian pada tahun 2018 di kawasan Asia menunjukkan 44% lansia memiliki kualitas tidur yang buruk, dan diikuti dengan berbagai dampak seperti kelelahan, kemandirian dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, activity of daily living (ADL), status pola makan, dan kebiasaan merokok dengan kualitas tidur pada lansia di Indonesia.

Metode : Studi ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan data potong lintang yang dikumpulkan dari penelitian Indonesian Family Life Survey-5 (IFLS-5) tahun 2014-2015. Sampel penelitian terdiri dari 3104 responden lansia. Variabel independen dianalisis menggunakan Pearson chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik multivariat.

Hasil : Mayoritas responden memiliki usia 60-74 tahun (85%) dan wanita (57,9%). Jumlah responden yang mengalami gangguan kualitas tidur, aktivitas fisik ringan-sedang, ADL tidak mandiri, status pola makan buruk, dan merokok masing-masing adalah 21,9%, 82,9%, 6,9%, 99,6%, dan 40,6%. Berdasarkan analisis multivariat, terdapat hubungan yang bermakna antara usia, aktivitas fisik, ADL, dan kebiasaan merokok terhadap kualitas tidur pada lansia (p<0,05), dengan ADL memiliki risiko tertinggi yang berpengaruh pada kualitas tidur dari semua variabel yang dianalisis (OR 1,688; 95% CI 1,247 - 2,285).

Kesimpulan : Proporsi lansia yang memiliki kualitas tidur buruk di Indonesia adalah 21,9%. Penelitian ini menemukan hubungan yang bermakna antara usia, aktivitas fisik, ADL, dan kebiasaan merokok terhadap kualitas tidur pada lansia di Indonesia. Faktor yang paling berperan pada kualitas tidur adalah ADL.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)