Latar belakang: Munculnya COVID-19 di Indonesia yang berdampak pada bidang Pendidikan yang salah satunya menimbulkan kecemasan selama pembelajaran jarak jauh. Kecemasan tersebut memberikan kecenderungan perilaku negatif seperti pembelian impulsif secara online. Prevalensi kecemasan mahasiswa kedokteran cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kecemasan selama proses pembelajaran jarak jauh dengan pembelian impulsif secara online pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2018 – 2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang bersifat survey analitik terhadap 96 responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2018 – 2019. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan kuesioner pembelian impulsif secara online. Analisa data penelitian menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2018 – 2019 memiliki kecemasan ringan 55,2%, kecemasan sedang 31,3%, kecemasan berat 12,5%, dan panik 1,0%. Angka kejadian pembelian impulsif secara online tingkat rendah 24%, sedang 65,6%, dan tinggi 10,4%. Hasil uji SPPSS menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kecemasan dan pembelian impulsif secara online dengan nilai ?? <0.001. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan selama proses pembelajaran jarak jauh dengan pembelian impulsif secara online pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2018 – 2019. |