Sektor pertanian khususnya budidaya hortikultura termasuk penunjang kebutuhan pangan dan pendukung pertumbuhan ekonomi rakyat Indonesia. Hortikultura adalah budidaya tanaman kebun secara modern yang menghasilkan sayur dan buah yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Perubahan iklim yang tak menentu, dan menyempitnya lahan pertanian menyebabkan produktivitas hasil pertanian adalah rendah. Penerapan teknologi melalui rumah kaca dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dan sistem hidroponik menjadi salah satu solusi yang efektif. Penelitian awal pengaturan suhu dan kelembaban pada rumah kaca untuk budi daya sawi hijau dan selada air dengan sistem hidroponik ini diterapkan pada satu proyek percontohan rumah kaca berukuran 20 m x 10 m di Cisauk-Tangerang, Banten, Indonesia untuk bertanam sawi hijau dan selada secara hidroponik. Permasalahan yang timbul pada rumah kaca adalah tingginya suhu didalam ruangan bisa mencapai 42OC pada saat siang hari, pada saat yang sama suhu lingkungan mencapai 33OC. Tujuan penelitian ini adalah menurunkan suhu di dalam rumah kaca dengan menggunakan misting system agar suhu di dalam rumah kaca berada diantara 27 OC sampai 33OC. dan menjaga kelembaban antara 65% sampai 85%. Berdasarkan hasil kaji eksperimental, sistem pengkabutan menggunakan empat lajur sistem pipa dengan dengan 18 nozel 0,2mm semprotan tekanan rendah pada setiap jalurnya air dengan tekanan 3 bar telah berhasil menurunkan suhu rata-rata di dalam ruang kaca menjadi 32,9 OC, dengan kelembaban 75,2%. |