Pendahuluan: : Peningkatan prevalensi obesitas terutama obesitas sentral di Indonesia menjadi kondisi yang perlu diatasi karena dapat menimbulkan penyakit serius lain. Laktoferin adalah glikoprotein multifungsional di susu mamalia yang diketahui memiliki efek lipolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laktoferin terhadap berat lemak visceral tikus Sprague Dawley yang diinduksi hiperlipidemia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo yang menggunakan 24 ekor tikus galur Sprague Dawley yang terbagi menjadi 6 kelompok. Kelompok normal diberikan pakan standar, sedangkan kelompok lainnya diberikan pakan tinggi kolesterol dan lemak. Kelompok kontrol positif diberikan 1,5 mg/KgBB simvastatin, sedangkan kelompok dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 secara berturut-turut diberikan laktoferin berdosis 100, 200, dan 400 mg/KgBB. Laktoferin diperoleh dari Xi’an Ruisaen Biotechnology. Setelah 6 minggu, seluruh tikus akan dinekropsi dan diambil lemak visceralnya, lalu ditimbang menggunakan timbangan dengan ketelitian 0,001 gram.
Hasil: Hasil uji statistik dari penelitian ini menunjukkan bahwa laktoferin dosis 200 mg/kgBB merupakan dosis paling optimal dalam menurunkan berat lemak visceral tikus yang diinduksi hiperlipidemia.
Kesimpulan: Laktoferin dapat menurunkan berat lemak visceral. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam mengatasi keterbatasan dalam penelitian ini. |