Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:09 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ANTARA NEED FOR COGNITION DENGAN PERSEPSI AKURASI BERITA PALSU
Bibliografi
Author:
Prawesthy, Gisela Amanda
;
Suwartono, Christiany
(Advisor)
Topik:
need for cognition
;
persepsi
;
akurasi
;
berita palsu
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201807510121_Gisela Amanda Prawesthy_LembarAdministrasi.pdf
(398.31KB;
2 download
)
201807510121, GISELA AMANDA PRAWESTHY, Dr. CHRISTIANY SUWARTONO, S.Psi., M.Si., HUBUNGAN ANTARA NEED FOR COGNITION DENGAN PERSEPSI AKURASI BERITA PALSU, 13 DESEMBER 2022.pdf
(718.07KB;
3 download
)
Abstract
Perkembangan teknologi semakin memudahkan manusia dalam mendapatkan berita terkait keadaan sekitar secara cepat. Orientasi masyarakat Indonesia dalam memperoleh berita telah berubah dari media tradisional menjadi daring. Namun, berita yang tersebar di internet belum terjamin kebenarannya. Hal tersebut dibuktikan dengan survei yang menunjukkan bahwa berita palsu di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan berita palsu dapat berdampak negatif yaitu dapat mengubah cara pandang individu dalam menafsirkan dan menanggapi berita asli sehingga individu berpotensi terpapar berita palsu. Faktor individual differences berperan penting terhadap persepsi akurasi berita palsu individu. Bagaimana individu mempersepsikan berita palsu dapat dijelaskan melalui perbedaan individual yaitu need for cognition. Kecenderungan individu melibatkan dan menikmati upaya kognitif yang penuh usaha dapat membantu mempersepsikan berita secara akurat. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara need for cognition dan persepsi akurasi berita palsu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, non-eksperimental, dan desain korelasional. Penelitian ini melibatkan 193 partisipan dengan karakteristik Warga Negara Indonesia (WNI) dan minimal berusia 18 tahun. Data dikumpulkan menggunakan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Need for Cognition Scale (NCS) 18-item dan Akurasi Persepsi Berita Palsu (APBP). Penelitian ini menggunakan teknik analisis Pearson dan uji beda dengan Independent Sample T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara need for cognition dengan persepsi akurasi berita palsu. Berdasarkan diskusi, hasil penelitian ini terjadi karena tidak adanya badan berita pada item APBP dan hal tersebut tidak memenuhi kebutuhan kognitif need for cognition tinggi sehingga upaya kognitif yang penuh usaha tidak dilibatkan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)