Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:07 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Perceived Social Support dengan Tingkat Kecemasan Emerging Adults Dimasa Pandemi COVID-19
Bibliografi
Author: Miranda, Thalia ; Herabadi, Astrid Gisela (Advisor)
Topik: Perceived social support; kecemasan; emerging adults; COVID-19
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Kecemasan di masa pandemi COVID-19 dapat terjadi karena beberapa hal, seperti adanya keterbatasan untuk berinteraksi dengan teman dan lingkungan sekitar, dan sebagainya. Individu yang berada pada masa emerging adults lebih rentan mengalami kecemasan, terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini. Hal ini dikarenakan individu tersebut masih berada pada masa transisi sehingga belum stabil secara emosi. Untuk menurunkan kecemasan tersebut, salah satunya dengan adanya dukungan sosial yang bisa didapatkan dari keluarga, teman, maupun significant others.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived social support dengan kecemasan emerging adults dimasa pandemi COVID-19. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua alat ukur, yaitu Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah individu yang berusia 18-25 tahun dan berada di Jabodetabek.
Data pada penelitian ini kemudian akan dianalisis menggunakan metode statistik korelasi Pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perceived social support dan kecemasan (r = -0.392, p<0,001). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perceived social support berkorelasi negatif dengan kecemasan. Pada uji beda yang dilakukan antara kecemasan dan jenis kelamin juga menunjukkan bahwa kecemasan yang dialami oleh partisipan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan laki-laki. Sedangkan untuk perceived social support, partisipan laki-laki menerima perceived social support yang lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan perempuan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)