Latar Belakang : Hiperlipidemia termasuk sebagai salah satu kondisi yang perlu menjadi perhatian dan diwaspadai, terutama di negara Indonesia. Kondisi hiperlipidemia dapat memicu berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit neurodegeneratif atau neurologis. Laktoferin atau laktotransferin merupakan suatu glikoprotein pengikat besi yang diketahui memiliki berbagai aktivitas protektif, salah satunya adalah antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi berbagai dosis laktoferin terhadap penurunan kadar MDA pada otak tikus Sprague-Dawley yang diinduksi hiperlipidemia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo menggunakan 24 ekor tikus Sprague-Dawley jantan yang terbagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, dosis I, dosis II, dan dosis III. Kelompok normal diberikan pakan tikus standar, sedangkan kelompok lainnya diinduksi pakan tinggi lemak. Intervensi yang diberikan pada kelompok kontrol positif adalah simvastatin, sedangkan kelompok dosis I, II, dan III diberikan laktoferin bovine. Setelah 7 minggu, seluruh tikus dinekropsi dan diambil otaknya untuk diuji kadar malondialdehid (MDA) dengan MDA assay kit menggunakan spektrofotometer. Analisis data dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji Levene, dan dilanjutkan dengan uji ANOVA satu arah serta post hoc Tukey. Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok laktoferin bovine dosis I (100 mg/kgBB), dosis II (200 mg/kgBB), dan dosis III (400 mg/kgBB) terhadap penurunan kadar MDA otak tikus Sprague-Dawley. Kesimpulan : Laktoferin bovine dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB menurunkan kadar MDA otak tikus Sprague-Dawley pada kondisi hiperlipidemia secara signifikan. |