Anda belum login :: 24 Nov 2024 04:58 WIB
Detail
BukuMedium Interaksi dalam Studi Ketahanan Pisang terhadap Infeksi Fusarium oxysporum f. sp. Cubense (artikel di dalam buku Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia (ForMIND) 2018)
Bibliografi
Author: Esyanti, Rizkita Rachmi ; Karmawan, Listya Utami ; Nugroho, Fajar Ari ; Rizanti, Meirifa ; Hanisia, Ristag Hamida
Topik: bioasai in vitro; pinak pisang; inoculum Fusarium oxysporum f.sp. cubense Tropical Race 4 (FocTR4); medium interaksi MS cair; suspensi spora; JABFUNG-FTB-LUK-2022
Bahasa: (ID )    
Penerbit: ITB Press (Institut Teknologi Bandung)     Tempat Terbit: Bandung    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Article - Untuk Buku
Fulltext: 14 Rizkita Rachmi Esyanti dkk.pdf (1.4MB; 1 download)
Abstract
Penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense Tropical Race 4 (FocTR4) merupakan penyakit yang paling destruktif untuk tanaman pisang di Indonesia, karena menyebabkan kematian dan meninggalkan clamisdospora yang dapat bertahan lama di tanah lahan yang sudah terinfeksi, sehingga lahan tersebut tidak dapat digunakan untuk menanam pisang untuk waktu yang lama, kecuali menggunakan tanaman pisang yang tahan (resisten). Pada saat ini, metode yang umum digunakan untuk seleksi jenis/kultivar pisang yang tahan terhadap Foc-TR4 adalah menggunakan pot dan sistem hidroponik. Tulisan ini akan mengulas metode bioasai secara in vitro menggunakan pinak tanaman hasil kultur jaringan, dengan harapan dapat menjadi metode alternatif yang cepat dan dapat dipercaya untuk menguji tingkat ketahanan pisang terhadap Foc. Keberhasilan dari metode ini tergantung dari keberhasilan menyiapkan pinak tanaman pisang hasil kultur jaringan dalam jumlah yang cukup besar dan sehat serta normal, selain itu juga tergantung dari inokulum jamur yang baik untuk uji serta medium yang cocok untuk interaksi antara pinak pisang dan inokulum jamur. Agar dapat diperoleh metode yang tepat, maka dibutuhkan sejumlah pinak (plantlet) pisang dan medium interaksi yang paling baik. Oleh karena itu, diperlukan metode yang paling optimal untuk perbanyakan pucuk dengan optimasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang tepat untuk , vermiculit dan pasir bali yang disiram dengan medium MS. Inokulum yang diuji cobakan adalah potongan agar, suspensi spora, dan inoculum jamur yang ditumbuhkan paada nasi. Selain itu juga diujikan penggunaan gula dalam medium interaksi tersebut, yaitu 0, 1,3, 5 dan 10 ppm. Hasilnya menunjukkan bahwa medium yang cocok untuk perbanyakan pisang kapok adalah MS dengan penambahan BAP 2 ppm,.sementara untuk pisang mas adalah MS dengan penambahan BAP 4 ppm. Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa medium interaksi yang dapat memberikan pertumbuhan terbaik jamur tanpa kontaminasi dan mendukung proses infeksi FocTR4 terhadap pinak pisang adalah medium cair ½ MS tanpa gula yang diinokulasi dengan suspensi spora.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)