Latar belakang: Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, kanker payudara menjadi kasus kanker terbanyak di Indonesia. Pengobatan kanker payudara akan sangat efektif, mencapai tingkat kesembuhan 90% atau lebih apabila terdeteksi sedini mungkin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan SADARI dan mammografi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan melibatkan 97 responden yang merupakan perempuan usia 40 hingga 65 tahun di RW 02 Kelurahan Paal Merah Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tingkat pengetahuan kanker payudara, perilaku SADARI, dan perilaku mammografi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan Chi-square dan Fisher Exact. Hasil: Sebanyak 72,16% memiliki pengetahuan kanker payudara yang kurang baik, 63,92% memiliki perilaku SADARI yang kurang baik, dan 89,69% memiliki perilaku mammografi yang tidak adekuat. Analisis dengan uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan perilaku SADARI (p<0,05). Analisis dengan uji Fisher exact menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan perilaku mammografi (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mammografi pada perempuan usia 40 – 65 tahun di Rw 02, Kelurahan Paal Merah, Kota Jambi. |