Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:37 WIB
Detail
BukuPENGARUH MUSIK POP TERHADAP DECLARATIVE MEMORY PADA MAHASISWA MUSICIANS DAN NON-MUSICIANS DI JABODETABEK
Bibliografi
Author: Suwandi, Sabrina ; Purwanti, Margaretha (Advisor); Aisyah, Aireen Rhammy Kinara (Advisor)
Topik: Declarative memory; musik pop; musisi; nonmusisi; mahasiswa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Declarative memory adalah kapasitas mental dalam mempertahankan informasi yang dapat diambil kembali secara sadar dan bersifat penting untuk proses belajar individu, terutama pada mahasiswa. Hasil survei menemukan musik pop paling sering digunakan dalam proses belajar mahasiswa di Jabodetabek. Penelitian-penelitian mengenai pengaruh musik terhadap ingatan sangat bervariasi tetapi tidak memerhatikan perbedaan ingatan pada musisi dan nonmusisi. Tujuan penelitian adalah menguji pengaruh musik pop terhadap declarative memory pada mahasiswa musicians dan nonmusicians di Jabodetabek. Eksperimen online ini menggunakan randomized blocked factorial design, post-test only, dan between group. Partisipan mengerjakan tes Declarative Memory secara individual yang terdiri dari bagian tes semantic memory (semantic matching dan naming task) dan episodic memory (delayed free recall dan recognition task). Terdapat 105 mahasiswa berusia 18 hingga 21 tahun yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok eksperimen (KE) atau kontrol (KK) dengan karakteristik musisi atau nonmusisi. KE mengerjakan tes sambil mendengarkan musik pop, yaitu lagu pop berlirik bahasa Indonesia dari playlist Spotify “Top 50 – Indonesia”, dan KK tidak diberikan musik pop. Beberapa variabel sekunder seperti proactive history, seleksi lagu, dan serial position effect, diberikan kontrol. Skor dianalisis menggunakan uji-F Anavar dua jalan. Tidak ditemukan pengaruh musik pop dan kemampuan musik (musisi dan nonmusisi) terhadap declarative memory (F(3,94) = 0.025, p > 0.05). Limitasi dari pengambilan data online dapat menjelaskan hasil bahwa tidak ditemukan pengaruh musik pop terhadap declarative memory pada musisi dan nonmusisi. Ketika belajar dan menghafal, mahasiswa musisi dan nonmusisi dapat memilih untuk sambil mendengarkan musik pop maupun tidak karena musik tidak menurunkan maupun meningkatkan declarative memory.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)