Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:47 WIB
Detail
BukuHubungan Adult Attachment dan Regulasi Emosi pada Dewasa Awal yang mengalami Quarter Life Crisis (QLC)
Bibliografi
Author: Raymond, William ; Witarso, Laurentius Sandi (Advisor)
Topik: Adult Attachment; Regulasi Emosi; Dewasa Awal; Quarter Life Crisis (QLC)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Masa dewasa awal merupakan masa transisi dari remaja menuju dewasa yang ditandai dengan eksplorasi identitas dan ketidakstabilan. Selama masa itu, individu rentan mengalami quarter life crisis yang dicirikan dengan perasaan terjebak, cemas, putus asa, tertekan, dan khawatir. Perasaan negatif yang dirasakan individu dapat memengaruhinya dalam membuat keputusan terkait masa depannya, sehingga kemampuan mengelola emosi menjadi penting. Meskipun begitu, perkembangan emosi seseorang tidak bisa dilepaskan dari masa perkembangan sebelumnya. Salah satu komponen yang menetap dari kanak-kanak adalah attachment yang berkembang menjadi adult attachment. Berdasarkan hal itu, hipotesis penelitian ini adalah dimensi dalam adult attachment berhubungan dengan dimensi pada regulasi emosi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan penelitian yang terlibat adalah 120 individu berusia 18-25 tahun dan memiliki skor minimal 72 pada kuesioner quarter life crisis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner online, yang terdiri dari Attachment Style Questionnaire (ASQ) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Pearson correlation digunakan sebagai teknik analisis data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap dimensi adult attachment hanya berhubungan dengan dimensi expressive suppression pada regulasi emosi. Dimensi cognitive reappraisal pada regulasi emosi hanya berhubungan dengan satu dimensi adult attachment, yaitu need for approval and confirmation by others. Hasil penelitian disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kedekatan dalam hubungan partisipan, data demografis yang didominasi dengan individu tidak berpacaran, dan perbedaan dinamika dalam fungsi attachment. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan status hubungan sebagai karakteristik inklusi maupun eksluksi pada partisipan karena ditemukan perbedaan hasil pada individu yang berpacaran dan tidak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.25 second(s)